Oleh: Marsigit UNY
21 September 2017

Setelah pulang dari London, ketika dua anak saya masih SD, 20 tahun yl, saya berpikir bagaimana memberi dongeng sebelum tidur yang mampu mencerdaskan pikiran. Tentu diawali dengan doa.

Pada saat saya punya pendapat bahwa berpikir pola dan sistem itu penting.

Maka saya mulai mendongeng segala sesuatu yang berpola.

Dongeng air, air laut ketiup angin jadi mendung, mendung jadi hujan, hujan mengalir kesawah dan sumur, air sumur untuk minum, dst.

Dongeng pola bilangan, dàri contoh kemudian pertanyaan, kemudian jawab lambat, kemudian jawab cepat atau spontan, sbb:
dari yang mudah,
9+2 berapa?
19+2 berapa?
29+2 berapa?
…… berikut jawab cepat (karena cepat, sampai kata _berapa_ tak terucap)
39+2
49+2
59+2
….. dst
(Anak saya senang dan antusias, minta lagi)

Jawab pelan,
8+4 berapa?
18+4 berapa?
… berikut jawab cepat
28+4
38+4
48+4
58+4
…….dst, anak saya minta lagi.

Demikian seterusnya saya beri pertanyaan untuk:
8+3, 18+3, ….dst
8+5, 18+5, …. dst
7+4, 17+4, …. dst
6+5, 16+5, …..dst

Dongeng itu saya ulang ulang, kemudian saya tingkatkan dengan dongeng perkalian sederhana:
3×2, 3×3, 3×4,…. dst
4×2, 4×3, 4×4…. dst
…..

Masing masing sampai kelas VI SD, ke dua anak saya tidak saya program khusus, saya biarkan alami. Supaya tidak ada tekanan/beban psikologis.

Alhamdulillah, ke dua anak saya tsb nilai Ebta SD Matematika mendapat 10. SD dan SMA masuk 10 besar. Keduanya sama sama lulus S1 Elektro UGM. Yang besar sekarang kerja di Perushn Prancis, yg kecil sdh kerja di Persh Batu Bara.

Dua bulan yang lalu, Prof. Maitree Imprasitha PhD dari Thailand, mempresentasikan hasil risetnya tentang Mathematical Structure, di S2 Pasca UNY. Isinya persis yang saya dongengkan kepada anak saya.

Penelitian Prof Maitree Imprasitha PhD, yaitu bagaimana anak mampu menjawab penjumlahan:
8+3, 18+3, ….dst
8+5, 18+5, …. dst
7+4, 17+4, …. dst
6+5, 16+5, …..dst

Kesimpulan Prof Maitree Imprasitha PhD:
_Anak mampu menjawab pertanyaan itu bukan dengan cara menghitung atau menambah satu demi satu, tetapi dengan cara menemukan adanya _struktur matematika intuitif_.

Jadi ternyata struktur struktur intuitif matematikanya adalah:
8+5 = 10+3
8+4 = 10+2
9+5 = 10+4
7+4 = 10+1

…..demikian seterusnya, itulah yang disebut _Struktur Intuitif Matematika_.

Tentu yang disebut Struktur Matematika Formal adalah matematika yang dimulai dg definisi, taksioma, teorema, dst.

Hal yang kelihatannya kecil dan sepele, setelah diteliti ternyata bisa menghasilkan artikel bertaraf internasional.

Demikian semoga bermanfaat.

Salam.